Rabu, 27 Mei 2009

Teori Pembangunan Masyarakat
Penulis: Suharyanto
Aufie’s scripts

TEORI PEMBANGUNAN MASYARAKAT

TEORI : ungkapan mengenai hubungan kausal (sebab akibat)yang logis diantara berbagai gejala/perubahan (variabel) dalambidang tertentu (ex. Pembangunan) sehingga teori dapatdigunakan sebagai kerangka berfikir (frame of thinking) dalam memahami serta menanggapi permasalahan yang timbul dalam bidang tertentu (ex. Pembangunan)
Teori dapat dianggap batal/gagal karena tidak terbukti/terujikebenarannya
Ex. Teori Darwin :manusia beasal dari manusia sejenis kera yang mengalami evolusi menjadi manusia modern
Agama,ukuran kebenarannya berdasarkan keyakinan
Science ,ukuran kebenarnnya berdasarkan empiris (ada
bukti/nyata) dan logis (masuk akal)

STRATEGI: rangkaian kebijakan dan pelaksanaan dalam rangka
mencapai tujuan/memecahkan persoalan tertentu (ex.
Kemiskinan)
VARIABEL: konsep yang mempunyai variasi nilai
Agama/Keyakinan X Science/Empiris & logis

Hubungan Teori & Strategi

Contoh:
Spidol = konsep
manakala menjadi “manfaat” spidol: untuk menulis etc. = menjadi variabel

Pendidikan = konsep
manakala menjadi “jenis” pendidikan: formal,nonformal, informal, menjadi variabel


PENGERTIAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Menurut PBB:
Pembangunan Masyarakat/Pembangunan Komunitas adalah suatu
proses melalui usaha dan prakarsa masyarakat sendiri maupun
kegiatan pemerintahan dalam rangka memperbaiki kondisi
ekonomi, sosial dan budaya.
Pembangunan Masyarakat Desa = Rural Community Development
Komunitas / community = masyarakat yang berada dalam batasbatas wilayah tertentu

Menurut Sanders, PM dapat dipandang pada:
1. Proses
2. Program, ext. Raskin, BLT
3. Gerakan, ex. KB untuk pembatasan kalahiran
4. Metode

Menurut Jim Ife: Enam Dimensi PM
1. SOSIAL
2. POLITIK
3. LINGKUNGAN.
4. BUDAYA
5. SPIRITUAL
6. EKONOMI

PM dari aspek spiritual ex. Program kerja KKN dengan
mengadakan pengajian di lokasi KKN
PM dari aspek lingkungan ex. Penanaman pohon dalam lingkup RW,
kerja bakti pembersihan lingk. etc.


Fokus Perhatian Pembangunan Masyarakat

Menurut Soetomo:
PM adalah proses perubahan yang bersifat multi dimensi menuju
kondisi semakin terwujudnya hubungan yang serasi antara
NEEDS and RESOURCES melalui pengembangan kapasitas
masyarakat untuk membangun.
Ex. Daerah Kasongan mempunyai sumber daya berupa tanah liat,
sedangkan di masyarakat dibuthkan produk gerabah. Berarti
dalam hal ini terjadilah pembangunan masyarakat dari produksi
tanah liat (gerabah) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Fokus perhatian PM = masyarakat

Terfokus pada aspek ekonomi yakni
meningkatkan pendapatan,
mengentaskan kemiskinan,
meningkatkan produksi

Terfokus pada aspekmasyarakat yakni : mengelola, membina,melayani masyarakat

COMMUNITY BASED DEVELOPMENT

Awal tahun 1951 PM dimaknai sebagai pendidikan, karena
dengan pendidikan diharapkan dapat terwujudnya pembangunan
bagi masyarakat.
Proses PM:
1. Rendahnya modal finansial
2. Minimnya sarana infrastruktur (jalan, sarana transport)
3. Rendahnya kesadaran masyarakat (kedisiplinan kurang)
4. Rendahnya kualitas SDM
5. Rendahnya komunikasi, informasi dan koordinasi
6. Berkurangnya tokoh panutan (tokoh masyarakat)

Keberhasilan pembangunan dapat diukur dari:
1. Terberantasnya pengangguran
2. Terberantasnya kemiskinan
Bank Dunia memberikan ukuran pendapatan minimal $2 per hari per kepala
3. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya

Bacaan tambahan:
Kompas 12 November 2001: Tabel Utang Luar Negeri
Kompas 20 Feberuari 2005: mengenai Multinational Corporation

Pengertian Pembangunan:

•Pembangunan adalah proses perubahan dari suatu kondisi
tertentu ke kondisi yang lebih baik
•Tetapi tidak setiap perubahan dapat disebut
pembangunan

TEORI PEMBANGUNAN
1. Teori Modernisasi
2. Teroi Ketergantungan
3. Teori Pasca Ketergantungan
4. Teori Alternatif

Teori Modernisasi; sebuah negara mengakui bahwa negara berjalan secara linear
dari tradisional menuju kearah modernisasi
ex. SekarangRPJM & PPJP
Tetapi, ada suatu negara yang arahnya seperti di bawah ini:

Teori Ketergantungan:meyakini bahwa sebuah negar tidak akan lepas dari negar lain

Teori Pasca Ketergantungan: negara yang kecil dimungkinkan lepas dari negara adidaya
melejit sendiri

Teori Alternatif; berharap negara-negara yang selama ini salaing berkompetisi
dalam hal persenjataan bergerak ma seakan-akan tidak ada
perang

Contoh-Contoh Teori Modernisasi

1. Harrod Domar è menekankan aspek ekonomi = Teori TABUNGAN & INVESTASI
menekankan bahwa pembangunan masyarakat hanya
merupakan masalah penyediaan modal dan investasi
Pembangunan tidak lain adalah investasi/invest/penanaman
modal.
Pembangunan
Investasi
Produksi
Income
Kesejateraan
Tabungan
Utang LN
Investor
Masyarakat
Negara

Keterangan:
Dengan investasi maka menghasilkan produksi
Untuk bisa berproduksi diperlukan tenaga kerja
Dengan adanya produksi maka ada income/pendapatan
Income untuk tenaga kerja dan negara dalam bentuk pajak
Karena ada income maka ada kesejahteraan

Pasca reformasi, krisis, terjadi capital flight
Capital Flight:larinya modal ke luar negeri. Modal tidak
ditanamkan di Indoneisa tetapi di luar negeri
Disebabkan beberapa masalah:
- Buruh
•banyak buruh yang tidak dibutuhkan
•banyak buruh yang banyak tuntutan
ex. SONY (Jepang) Maret 2004 hijrah ke Malaysia
karena adanya permaslahan tersebut sehingga menjadi masalah bagi investor
- Perijinan
- Pungutan liar

Sehingga untuk memecahkan persoalan keterbelakangan pada
negara-negara dunia ketiga adalah dengan mencari tambahan
modal dari dalam maupun luar melalui penanaman modal atau
utang luar negeri.
Utang LN Indonesia dari 1969 s.d. 2001 dapat dlihat dalam
Kompas 12 Nov 2001 hal. 8
Bahkan dalam rangka utang dibentuk konsorsium (Kompas, 9
Nov. 2001)

2. David McCleland è menekankan aspek psikologi individu = DORONGAN BERPRESTASI
= n-ACH = NEED FOR ACHIEVEMENT, bagi McCleland mendorong proses pembangnan berarti
membentuk manusia wiraswasta dengan n-Ach-nya yang tinggi.
Ex. Yang duduk di kelas ini berorientasi untuk berprestasi
Human capital theory: semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin tinggi tingkat pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan maka semakin tinggi
keterampilan dan pengetahuan. Dengan semakin tinggi keterampilan dan pengetahuan maka
semakin tinggi tingkat produktivitas. Dengan adanya keterampilan dan pengetahuan yang tinggi maka mendorong tingginya tingkat pendapatan



3. Max Weber = ETIKA PROTESTAN
teori Weber tentang peran agama dalam pembentukan kapitalisme merupakan sumber aliran ini. Apabila nilai-nilai yang hisup dalam masyarakat (agama) dapat diarahkan kepada sikap yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi maka proses pembangunan dalam mayarakat tersebut dapat terlaksana.
Etika Protestan lahir di Eropa melalui agama Protestan oleh Calvin, mengatakan bahwa seseorang setelah mati akan masuk surga atau neraka. Tetapi manusia tidak mengetahui sehingga mereka menjadi tidak tenang, cemas karena ketidakjelasan nasibnya.

Indikatornya dapat dilihat pada saat hidup di dunia:
• jika seseorang sukses/berhasil di dunia tanda-tanda
masuk surga
• jika seseorang gagal di dunia tanda-tanda masuk
neraka

Dengan indikator tersebut maka pengikutnya belajar/berjuang untuk mencapai indikator masuk surga.
Agama + Ekonomi = Pembangunan

4. Rostow = LIMA TAHAP PEMBANGUNAN
proses pembangunan bergerak dalam sebuah garis lurus yakni masyarakat yang terbelakang ke masyarakat yang maju. Lima tahap pembangunan:
1. Masyarakat Tradisional
2. Prakondisi untuk Lepas Landas
3. Lepas Landas
4. Bergerak ke Kedewasaan
5. Jaman Konsumsi Masal yang Tinggi

5. Bert F. Hoselitz = FAKTOR-FAKTOR NON EKONOMI
membahas faktor-faktor non ekonomi yang ditinggalkan Rostow yang disebut sebagai Faktor Kondisi Lingkungan yang dapat dicari dalam masyarakat ex. keterampilan tertentu menekankan adanya lembaga-lembaga sosial dan politik yang mendukung proses pembangunan sebelum lepas landas

6. Alex Inkeles & David H. Smith = MANUSIA MODERN
menekankan lingkungan material, dalam hal ini lingkungan
pekerjaan sebagai salah satu cara terbaik untuk membentuk
manusia modern yang bisa membangun.



BEBERAPA MODEL PEMBANGUNAN

1. Model Pembangunan yang Berorientasi pada Pertumbuhan (ECONOMIC GROWTH)
yakni kenaikan pendapatan nasional dalam jangka waktu
misal per tahun. Tingkat pertumbuhan ekonomi mempengaruhi
penyerapan Tenaga Kerja.

Oleh karena itu, proses pembangunan menjadi terpusat pada
produksi, antara lain melalui:
a. akumulasi modal termasuk semua investasi baru dalam
bentuk tanah, peralatan fisik dan SDM
b. peningkatan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun
kualitas
c. kemajuan teknologi yakni cara baru untuk menggantikan
pekerjaan-pekarjaan yang bersifat tradisional

2. Model Pembangunan Kebutuhan Dasar/Kesejateraan (BASIC NEEDS)
Lahir dari prakarsa Gunnar MyrdallModel ini mencoba memecahkan masalah kemiskinan secara langsung dengan memenuhi segala kebutuhan dasarmasyarakat khususnya masyarkat miskin misal dengan memenuhi kebuthan sandang, pangan, perumahan, serta akses
terhadap pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, transportasi, dll.
Perumahan ex. KPR BTN
Pendidikan ex. Wajib belajar 9 tahun SD Inpres(imbas
dari top Down)
Kesehatan ex. Puskesmas
Kelebihan:
- target terpenuhi
- target segera tercapai
- memecahkan masalah tanpa masalah

Kelemahan:
- pemerintah harus banyak uang
- masyarakat menjadi manja, tergantung, tidak mempunyai
kreativitas ex. Menunggu bantuan

3. Model Pembangunan yang Berpusat pada Manusia (PEOPLE CENTERED)
fokus sentral proses pembangunanadalah peningkatan perkembangan manusia dan kesejahteraan manusia, persamaan dan sustainability sehingga model ini berwawasan
lebih jauh dari sekedar angka pertumbuhan GNP atau pengadaan pelayanan sosial.

Ex. Empowering/pemberdayaan
Peranan pemerintah sebagai fasilitator
Peranan pemerintah dalam hal ini adalah menciptakan lingkungan sosial yang memungkinkan manusia untuk berkembang, yaitu lingkungan sosial yang mendorong
perkembangan manusia dan aktualisasi potensi manusia secara lebih besar.

Economic Growth ; trickle down effect: rembesan
kemakmuran ke bawah
Ex. Edi Tansil diberi privillage/fasilitas kredit atau keringanan
pajak,setelah mencapai kemakmuran diharapkan luberan/tetesan/rembesan kemakmuran sampai ke bawah.(tetapi yang terjadi adalah investment flight)

15 komentar:

tyaz mengatakan...

Menurut bapak, pembangunan yang bagaimana yang cocok untuk Indonesia?

innas mengatakan...

membaca singapura yang mampu berproduksi dengan hasil alam negara lain, mengapa indonesia yang memiliki berlimpah ruah SDA tidak mampu memproduksi sendiri dan menjual dengan harga mahal???padahal tidak sedikit sekarang ini masyarakat indonesia yang bisa dikatakan cerdas dan lumayan berpendidikan. mengapa kita membiarkana orang lain memperbaharui ciptaan kita, apakah memang karena indonesia sudah sangat diremehkan dalam segala bidang sehingga apapun karya indonesia sudah tidak dihargai negara lain. padahal jika SDA kita diraut negara lain malah menjadi tinggi kualitasnya.
atau atau atau kita sudah sangat tidak memiliki kepercayaan diri dalam sektor apapun sehingga tidak yakin dengan hasil cipta dan karya kita, kita tidak yakin dengan produksi kita sendiri, dan ini membuat kita tidak mempunyai keberanian untuk memamerkan dan memberi harga tinggi pada setiap produk kita.
kalau begitu, bagaimana kalau kita pertama-tama menumbuhkan rasa percaya diri yang tinggi terhadap diri kita (indonesia sebagai negara tercinta kita), setelah itu kita membentuk SDM yang mantap yang mempunyai skill sesuai dengan basic kita. barangkali hal ini menjadikan kita berani unjuk gigi pada negara lain dan juga pada dunia.

innas mengatakan...

rabu, 3 juni 2009, sekitar pukul 20.00 wib, saya melihat di trans TV kalo g' salah acaranya bertema "presiden bicara"
bingung, mo ngeletakin dimana komentar ini, ya saya masukin aja pada teori pembangunan.
gini lo pak, ada yang bertanya pda bapak SBY, kalo g' salah bapak pengamat ekonomi, pertanyaannya tentang teori pembangunan ekonomi di yang bapak SBY pakai.melihat banyaknya teori, seperti liberalisme, kapitalisme, neo liberal dll. (kalo g'salah lagi ada juga tentang pasar bebas, ketoro g' moco ya saya pak... =))
bapak SBY sendiri tidak mengatakan secara pasti teori apa yang dipakai Indonesia sekarang, beliu hanya menjelaskan teori2 tersebut, mana yang bagus dan cocok untuk kemajuan rakyat indonesia itulah yang kita ambil, baik dari liberal maupun kapitalis dan lainnya, (saya lupa bawa catatannya poin apa saja yang di ambil SBY pada teori tersebut)
tapi pak SBY bertujuan untuk mensejaterakan rakyat. menurut bapak (mudahan bapak lihat juga dialog tersebut biar nyambung gitu,,,,hehe..)
apakah bisa kita mengambil poin-poin yang kita angap cocok untuk digunakan, lalu apa nama teori tersebut jika kita menggabungkan beberapa poin dari beberapap teori yang ada???
bagaimana tentang teori kesejahteraan yang dikatakan bapak SBY sepengetahuan bapak???, atau menurut bapak sendiri???
oy, Indonesia penyokong ekonominya salah satune koprasi (ni kalo g' salah y??)bagaimana koprasi sekarang di Indonesia??? sepertinya ini sudah sangat jarang sekali disebut (atau karena saya jarang menyebut dan g'pernah nyari info tentang koperasi...)
email saya :
tawa.nas3@yahoo.co.id

innas mengatakan...

pagi pak
beberapa bulan yang lalu saya pernah di tawarin unutk ikut menjadi (bisa disebut sales mungkin ya) anggota tiensi (jenis obat).saya diminta untuk mempromosikan dan menjajakkan ke orang lain, dan keuntungan saya akan berlipat jika saya berhasil membuat orang lain bergabung dalam tiensi tersebut. saya yakin bapak sudah mengerti tentang ini (multy level marketing).
melihat ini, saya jadi berfikir, bagaimana pembangunan ekonomi indoneisa ke depannya jika separo atau seperempatnya saja penduduk indonesia menjadi anggota MLM sejenis tiensi itu. padahal kita tahu bahwa kepemilikan perusahaan tersebut adalah negara lain. saya pernah menghadiri undangan tiensi di hotel...saya lupa, acaranya besar, mewah dan glamour. cerita-cerita keberhasilan dengan jalan pintas, memakai waktu hanya beberapa bulan atau tahun dengan penghasilan beberapa juta per bulan, dengan kerja yang bisa dikategorikan jalan-jalan atau tiduran saja sudah mendapatkan imbalan yang besar. tentu saja mereka yang berfikir ingin mecari untung banyak dengan kerja yang sederhana akan tergiur dengan promo tersebut. terlebih beberapa tokoh masyarakat indonesia memakai produk tersebut, bahkan sebagian dari mereka bergabung dalam keanggotaan produk itu sendiri. dengan beredarnya foto pemuka-pemuka indonesia di khalayak ramai tentu saja juga berpengaruh bagi mereka yang mulai tertarik untuk bergabung pada produk tersebut. saya pribadi tertarik sekali dengan MLM, setalah konsultasi dengan orang tua, ternyata orang tua saya tidak mengizinkan. oya, saya pernah bertanya tentang hal ini sama bapak rektor IAIN, dalam seminar tentang menghadapi indonesia 2010 kalo g'salah. (pokoe tentang indonesia yang akan datanglah) saya lupa. tapi pak rektor hanya menjalsakan ekonomi indonesai, dan sedikit bercerita tentang pertemuannya dengan mentri (saya lupa mentri apa) tidak menjelaskan dampak positif atau negatifnya MLM, juga tidak menyebutkan bagaimana tanggapan indonesia sendri dengan kegiatan MLM yang diam-diam menyelubungi indonesia.
saya sangat berharap jawaban atau tanggapan bapak baik pribadi maupun dengan referensi, karena saya seringkali ditawari hal seperti itu dan argumen saya selalu di mentahkan sama sales MLM. (saya pernah berusaha agar teman-teman saya tidak ikutan MLM dengan berdikusi dan berhipotesa bagaimana damapak MLM kedapannya bagi Indoneisa), saya pribadi berfikir alangkah kasihannya indonesia menjadi kacung/pembokat bagi negara lain. dan bagaimanapun, sebaiknya kita mampu berdiri sendiri tanpa harus ketergantungan pada produk dan negara lain. barangkali bapak punya pandangan yang beda, dan ingin berbagi dengan saya.
email saya: tawa.nas3@yahoo.co.id

I'M Lucky mengatakan...

assl.........pak semester kemarin salah satu dosen yang pernah mengajar di PMI pernah ngomong "pengembang masyarakat tidak boleh terpengaruh oleh masyarakat yang akan dikembangkan, baik itu dari cara berpakaian, agama, kultur dan lain-lain". nah, yang saya tanyakan, menurut bapak bagaimana kita bisa mengetahui keadaan dan kebutuhan masyarakat tersebut kalau kita tidak bisa menyesuaikan diri atau masuk kedalam msyarakat karena alasan terpengaruh sedangkan untuk mengetahui keadaan dan kebutuhan masyarakat kita harus bisa membaur atau menyesuaikan diri???
from: zahro

I'M Lucky mengatakan...

sebelum kita bisa membangun masyarakat lain, pastinya kita harus bisa membangun diri kita sendiri.untuk bisa membangun diri sendiri, kita harus mengetahui potensi yang kita miliki dan setiap manusia pasti mempunyai potensi... kapan kita bisa mengetahui potensi yang kita miliki dan jika kita sudah menemukanya, apa selanjutnya yang harus kita lakukan? apakah kita melakukanya sendiri atau bersama orang lain karena kita mkhluk sosial yang masih membutuhkan orang lain dan jika kita tidak menemukan partner apakah kita harus memendam potensi tersebut???tolong di jawab pak.....trim

Mohammad Anshori mengatakan...

Pembangunan yang cocok untuk Indonesia adalah pembangunan yang didasarkan pada nilai, karakter, modal dasar dan sumber daya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri

Mohammad Anshori mengatakan...

saya kira yang dimaksud oleh SBY adalah upaya mengkombinasikan beberapa model teori pembangunan ekonomi, yaitu yang bergerak dalam wilayah kapitalis-liberal dan sosialis.
Kesejahteraan yang dimaksud adalah sebagaimana yang sudah diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945.
Prinsip koperasi pada dasarnya bagus, yaitu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat/ anggota, atau dengan istilah lain bahwa koperasi adalah memrupakan elemen penting dalam model pembangunan ekonomi yang beroirentasi pada kerakyatan/ pemihakan kepada rakyat.
Kenapa koperasi di Indonesia dewasa ini nampak kurang greget?
Diantara faktor penyebabnya adalah pengurus koperasi tidak mampu menjalankan roda organisasi (koperasi) secara baik sesuai dengan prinsip-prinsip yang digariskan. Banyak diantara mereka justru melakukan tindakan-tindakan yang tidak profesional bahkan masuk dalam ranah kriminal, seperti korupsi dan kolusi.

Mohammad Anshori mengatakan...

Pada dasarnnya MLM tidak ada masalah. Akan tetapi terkait dengan barang dan sistem jaringan yang menjadi salah satu pilar pokok dalam MLM membutuhkan analisis tersendiri. Memang seharusnya bangsa Indonesia mampu memanfaatkan natural dan human resourchesnya sendiri untuk membentuk model perdagangan MLM ini. Jika ini yang terjadi, maka bukan Cina yang semakin maju, akan tetapi Indonesia tercinta.

Mohammad Anshori mengatakan...

Harus dibedakan antara terpengaruh oleh masyarakat dengan membaur dengan masyarakat. Kalo terpengaruh berarti kita tidak mempunyai prinsip yang kuat, kita terbawa oleh masyarakat. Sedangkan membaur adalah upaya untuk menjalin hubungan yang simpatik dan harmonis dengan masyarakat. Pembauran itu sering diistilahkan dengan inkulturasi. Inkulturasi tersebut bentuknya sangat variatif. Namun, intinya adalah kita berupaya untuk dapat menjadi bagian dari masyarakat, sehingga kita diterima dan dan dianggap[ sebagai salah satu anggotanya.

Mohammad Anshori mengatakan...

Idealnya memang begitu, akan tetapi apakah memberdayakan masyarakat mesti menunggu kita berdaya dulu !!! Tidak, keduanya bisa berjalan bersamaan.
Kita akan mengetahui potensi kita ketika kita mau mengkaji, mempelajari, menghitung-hitung dan berdialog dengan diri kita sendiri. Ketika kita sudah dapat melihat potensi diri kita, pintu awal untuk mengembangkan diri sudah terbuka. Proses selanjutnya adalah mengembangkan potensi tersebut sehingga menjadi lebih besar, baik dan berkualitas. Endingnya tentu adalah untuk dapat mewujudkan harapan dan tujuan hidup , kesejahteraaan lahir dan batin kita.
Prosesnya bisa dilakukan diri sendiri dan juga dapat bekerja sama dengan orang lain.

el_zie2 mengatakan...

ruzita,,,

pembangunan sekarang banyak terjadinya korupsi di antara pejabat-pejabat tinggi negara,menurut bapak,apakah pantas seorang pemimpin negara atau pemerintah menjadi fasilitator pembangunan,sedangkan pejabat-pejabatnya sendiri masih ada yang melakukan tindakan yang kotor.!

el_zie2 mengatakan...

ruzita...

menurut bapak,bagaimana caranya mengentaskan kemiskinan dalam masyarakat,sedangkan dalam suatu lingkungan tersebut ada sebagian masyarakat yang ingin menjadi lebih baik,ingin hidupnya layak dan lebih terjmin.tetapi,ada suatu kelompok yang tidak ingin maju atau sering menjadi pengrusak di linkungan sekitar...adakah kemungkinan pengentasan kemiskinan bisa terjadi atau di lakukan dengan lancar dan terwujud??

Mohammad Anshori mengatakan...

1. Pemerintah memang seharusnya juga berposisi sebagai fasilitator pemberdayaan mamsyarakat. Tentunya prasyarat utama yang harus dimiliki adalah rasa empati terhadap masyarakat dalam bentuk self control dan social controlnya aktif.
2. Agen pengembang masyarakat harus memiliki kualifikasi-kualifikasi "fasislitatif" dan "edukatif". Permasalahan-permasalahan yang muncul dalam masyarakat membutuhkan kualifikasi-kualifikasi tersebut di dalam menyelesaikannya.

innas mengatakan...

ko'bapak setuju c dengan MLM??? pa itu pelan-pelan dan diam-diam akan merubah pekerja keras menjadi pemalas???
kerana mereka senantiasa berharap pada hasil kerja orang lain yang telah direkrutnya...
tapi memang sebelumnya mereka yang telah berhasil telah berkerja keras merekrut oranglain, tau deh...g' ngerti saya pak, bagusan mana...